Parfum atau minyak wangi biasanya dibuat dari bahan-bahan alam yang diramu bersama alkohol. Kalau parfum zaman dahulu hanya menggunakan satu atau dua aroma, kini parfum dibuat dengan lebih dari empat aroma minyak essensial.
Jika suka dengan aroma yang segar dan alami, mungkin tertarik untuk mencoba membuat parfum sendiri dari tanaman-tanaman yang ada di sekitar. Ada banyak tanaman yang bisa dijadikan bahan parfum, baik dari bunga, buah, rempah, maupun akar.
Berikut ini adalah jenis-jenis tanaman yang bisa dibuat bahan parfum, beserta cara membuatnya.
1. Akar Wangi
Tanaman yang sering digunakan untuk bahan kosmetik dan parfum yang pertama adalah akar wangi. Akar wangi mempunyai nama ilmiah Veteveria zizanioides dan masuk ke dalam family gramineae.
Akar wangi disebut sebagai akar wangi, karena akarnya yang memang mengeluarkan bau yang wangi. Bau wangi ini dikarenakan adanya kandungan minyak atsiri di bagian akarnya. Tak heran jika tanaman ini termasuk tanaman penghasil minyak atsiri. Akar dari tanaman ini sangat kuat dan mempunyai cabang yang banyak.
Sehingga ketika hujan turun tetap bisa menahan dari serangan serpihan tanah dan membuatnya tidak mudah dicuci oleh tanah. Memiliki daun yang berukuran panjang, bahkan panjangnya bisa mencapai 100 cm. Daunnya berwarna hijau dan kaku. Untuk bunganya berwarna hijau. Minyak dari akar wangi biasanya dikenal sebagai vetiver oil.
2. Bunga Sedap Malam
Bunga sedap malam atau Polynthes tuberose merupakan bunga harum/wangi yang berasal dari Meksiko. Bunga sedap malam termasuk ke dalam family Amaryilidaceae. Memiliki akar tunggal dan tinggi batangnya bisa mencapai 1,8 meter.
Memiliki bunga yang berwarna putih bersih. Nama sedap malam diambil karena bunga ini akan mengeluarkan bau yang sangat harum pada malam hari. Pada bagian bunga inilah biasanya minyak atsirinya diambil untuk bahan parfum atau kosmetik. Bunganya akan diekstrak dan diambil sari minyak atsirinya.
Kandungan yang terdapat di minyak bunga sedap malam antara lain methyl anthranilate, methyl benzoate, methyl salicylate, benzyl benzoate, ketone dan benzoil acid. Minyak ini sering digunakan untuk parfum yang bertipe oriental karena wanginya yang sangat kuat.
3. Cendana
Tanaman selanjutnya yang sering digunakan untuk bahan parfum dan kosmetik adalah pohon cendana. Cendana memiliki nama latin Santalum album. Tanaman ini merupakan pohon yang tumbuh dengan sangat besar.
Pohon ini banyak ditemukan di daerah Malaysia, India dan Indonesia, terutama di daerah yang beriklim kering seperti Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Timur. Pohon cendana akan tumbuh dengan baik, jika mendapatkan sinar matahari yang banyak. Pohon cendana bisa tumbuh mencapai 12 sampai 15 meter.
Pada bagian jantung kayu inilah yang biasa digunakan untuk bahan wewangian. Jantung kayu tersebut berwarna kuning dan mengeluarkan aroma harum. Bagian ini akan diiris kemudian disuling dan diambil minyak atrsirinya. Saat ini minyak cendana dari Indonesia yang paling baik untuk dibuat bahan parfum atau kosmetik.
4. Cengkeh
Cengkeh yang mempunyai nama latin Syzygium aromaticum ini memang merupakan salah satu tanaman yang bermanfaat bagi kesehatan dan kecantikan. Jadi jangan heran jika cengkeh sering digunakan untuk bahan dasar kosmetik atau parfum. Tanaman ini awalnya berasal dari daerah Maluku.
Kemudian semakin menyebar ke daerah Brazil, Tanzania dan Madagaskar. Tinggi tanaman cengkeh bisa mencapai 30 meter. Di Indonesia sendiri terdapat 3 varian cengkeh yang berdasarkan morfologi tanamannya. Ketiganya juga menghasilkan jenis minyak yang berbeda.
Ada clove oil yang dihasilkan dari bunga cengkehnya, clove leaf oil yang dihasilkan dari sulingan daun cengkeh dan clove stem oil yang dihasilkan dari gagang cengkeh. Minyak tersebut mengandung eugenol asetat, eugenol dan caryopylene. Zat ini sering digunakan untuk bahan dasar minyak wangi.
5. Jahe
Jahe termasuk tanaman obat yang sering digunakan untuk bahan obat-obatan. Tetapi ternyata jahe juga sering digunakan untuk bahan pembuatan kosmetik dan parfum. Jahe yang mempunyai nama ilmiah Zingiber officinale ini merupakan tanaman yang berbentuk umbi-umbian.
Rimpang jahe akan menghasilkan wewangian khas yang menenangkan. Tanaman jahe awalnya hanya berasal dari daerah asia saja. Kemudian dibawa orang ke daerah Spanyol sampai ke negara Afrika dan negara lainnya. Minyak jahe lebih dikenal sebagai ginger oil yang dihasilkan dengan cara disuling.
Dalam minyak jahe terdapat methylheptenone, linalool, citral, ester, delta borneol, dan masih banyak lainnya. Zat tersebut akan menghasilkan wangi yang harus tanpa memberikan rasa pedas dari jahe tersebut.
6. Kapulaga
Tanaman kapulaga yang mempunyai nama latin Elettaria cardomomum ini pertama kali ditemukan di daerah mediterania eropa. Tetapi saat ini negara dengan produksi kapulaga yang paling besar adalah india.
Tanaman yang masuk ke dalam family zingerberaceaece ini merupakan tanaman yang memiliki umbi batang yang berukuran besar. Bahkan bisa mencapai 2 sampai 3 meter. Minyak kapulaga atau cardamom oil diambil pada bagian biji kapulaganya. Biji tersebut disuling untuk diambil minyaknya.
Kandungan zat yang terdapat di minyak kapulaga antara lain monen, terpineol, sineol dan saninen. Tak heran jika manfaat kapulaga untuk kesehatan juga bisa diandalkan. Aroma dari minyak kapulaga menjadi aroma dengan kelas tinggi dan dijadikan sebagai bahan dasar minyak wangi berkelas di dunia.
7. Kayu Manis
Dari dulu kayu manis memang sudah sering digunakan untuk memberikan warna harum. Terkadang untuk membuat makanan menjadi lebih harum dengan diberi bubuk kayu manis. Selain itu, kayu manis dapat menyembuhkan diabetes.
Tanaman kayu manis berbentuk pohon yang tingginya bisa mencapai 15 meter. Diameter kayunya saja bisa mencapai 30 cm. Tanaman yang mempunyai nama latin Cinnamomum verum ini memiliki aroma yang sangat tajam.
Tanaman ini berasal dari daerah Sri Lanka dan sekarang sudah menyebar diberbagai penjuru di dunia termasuk di Indonesia. Minyak yang dihasilkan dari kayu manis biasa disebut dengan cinnamon bark oil. Minyak ini diambil dari sulingan serbuk kulit kayu manis yang sudah kering.
Selain dari kulit kayu, minyak atsiri pada kayu manis juga diambil pada bagian daunnya. Tetapi hasilnya tidak sebagus dari hasil kulit kayunya.
8. Kenanga
Ketika mencium bunga kenanga pasti akan menghasilkan bau wangi yang sangat khas. Bunga harum dari pulau Sumatra ini termasuk ke dalam famili annonaceace dan berasal dari daerah asia tenggara.
Bunga yang mempunyai nama ilmiah cinangium odoratum ini menghasilkan minyak atsiri dengan bau yang khas. Bunga kenanga pada saat masih muda berwarna hijau, tetapi jika sudah tua berwarna kuning.
Bunga yang sudah berwarna kuning inilah yang akan diambil minyak atsirinya. Minyak yang dihasilkan dari bunga kenanga biasa dikenal sebagai cananga oil. Minyak ini mempunyai sifat yang tidak mudah menguap. Didalamnya mengandung sesqueterpene dan terpene.
9. Mawar
Bunga mawar atau yang dikenal dengan Rose sp ini memang selalu menjadi bunga yang mengeluarkan bau yang harum. Bunga mawar mempunyai banyak sekali varietas. Ada bunga mawar merah, mawar putih, mawar pink, mawar kuning dan masih banyak lainnya.
Awalnya bunga mawar dikembangkan di daerah cina, kemudian menyebar di seluruh bagian dunia. Minyak atsiri dihasilkan dari ekstrak kelopak bunga mawar. Dari 1 kg petai bunga mawar dapat dihasilkan 1 gram minyak atsiri murni.
10. Melati
Selain bunga mawar, juga ada bunga melati yang sering dijadikan wewangian alami. Tanaman yang termasuk ke dalam genis jasminum ini kurang lebih memiliki 300 spesies. Tanaman ini bisa tumbuh mencapai 15 meter dan merupakan jenis tanaman merambat.
Beberapa jenis bunga melati yang sering diambil minyak atsirinya antara lain jasminum nitidum, jasminum sambac, J grandiflorum dan J. Officinal. Minyak yang dihasilkan dari si putih suci yang sederhana ini sering digunakan untuk bahan dasar sabun dan minyak wangi.
11. Selasih
Tanaman selanjutnya yang sering digunakan untuk bahan dasar kosmetik dan minyak wangi adalah tanaman selasih. Selasih yang mempunyai nama latin Ocimun basilicum ini merupakan tanaman ternak yang tingginya bisa mencapai 1 meter.
Banyak tumbuh di tepi jalan, hutan dan sawah yang kering. Tanaman selasih ini juga mempunyai banyak varian yang bisa dibedakan dari warna bunga dan bentuk daunnya. Minyak yang diambil dari selasih biasa dikenal sebagai basil oil.
Minyak ini diambil dari sulingan semua bagian tanaman selasih. Kandungan yang terdapat didalamnya antara lain linalool dan methyl chavicol. Biasanya digunakan untuk bahan dasar pembuatan sabun.
12. Sereh
Sereh yang mempunyai nama latin Cymbopogon nardus memang sering digunakan sebagai wewangian alami. Sereh sering digunakan sebagai bahan pengharum masakan. Mempunyai bentuk daun yang memanjang, berwarna hijau dan termasuk ke dalam family Gramineae.
Ada dua tipe minyak sereh yaitu java citranela oil dan Ceylon. Menurut pembuat minyak wangi, minyak java yang dihasilkan dari sereh Indonesia mempunyai wangi yang lebih kuat dibandingkan Ceylon yang dihasilkan dari sri langka.
Kandungan yang terdapat didalam minyak sereh antara lain citronella dan geraniol. Sering digunakan untuk pewangi sabun, parfum dan kosmetik.
Nah, itu dia penjelasan tentang beberapa tanaman yang bisa menjadi bahan alami pembuatan parfum . Gunakan peluang bisnis parfum sebagai inovasi baru di brand kamu sendiri. Kamu bisa menggunakan jasa maklon masker parfum dengan lebih mudah dan murah. Kamu juga bisa mendapatkan berbagai macam keuntungan dengan bermitra dengan perusahaan kami. Yuk, Buat Parfum dengan Ratusan Fine Fragrance yang tersedia di ASIASKINLAB!
Jadilah partner Asia Skinlab dan wujudkan mimpimu menjadi brand owner kosmetik yang terkenal di seluruh Indonesia.
Hubungi kami untuk konsultasi produk maklon :
CV. ASIA SKINLAB
Kantor
Ruko Puri Widya Kencana K6/19,
Citraland, Surabaya.
031-744 1054
081268482427
Pabrik
Jl. Raya Cangkir 388 blok A2,
Driyorejo, Gresik
031 – 9905 2786