5 Kandungan Skincare ini Bakal Jadi Tren di 2021

top-view-spa-salt-with-candles-table 1000 x 600-min

Pandemi Covid-19 tak menghalangi perkembangan produk perawatan kulit atau skincare. Berbeda dengan produk tata rias yang mengalami penurunan pembelian, produk perawatan kulit justru mengalami peningkatan.

Semakin jarang orang menggunakan produk makeup. Selain karena lebih banyak beraktivitas di rumah, semua orang harus mengenakan masker bila berpergian ke luar rumah.

Hal ini kemudian menjadikan produk skincare lebih dicari dibandingkan dengan makeup. Berikut kandungan produk skincare wajah yang akan terus digemari pada 2021 seperti :

1. Daun kelor (moringa)

Kandungan daun kelor atau moringa dalam skincare.

Daun kelor adalah tumbuhan yang banyak dijumpai di Indonesia. Selain sering digunakan untuk bahan pangan, daun kelor atau moringa ini juga dapat digunakan untuk pengobatan karena memiliki kandungan antioksidan vitamin E dan tinggi akan vitamin A yang membuat tanaman ini juga memiliki khasiat serupa dengan retinol, yaitu untuk mencegah penuaan dini.

Moringa terbukti mempercepat regenerasi sel kulit, mengatasi jerawat, mencerahkan dan meratakan warna kulit, sehingga ampuh untuk membantu menghilangkan bekas jerawat dan pigmentasi berlebihan. Kandungan vitamin E yang tinggi dalam daun kelor juga membantu mengatasi masalah kulit kering dan memperkuat lapisan kulit agar tidak mudah teriritasi.

2. Mugwort

Tanaman herbal Mugwort.

Mugwort adalah tanaman herbal asal Korea yang ekstraknya mulai digunakan sebagai kandungan dalam produk perawatan kulit sejak 2018, seperti dilaporkan Allure.

Ekstrak mugwort memiliki khasiat sebagai antibakteri sekaligus anti jamur sehingga mampu mengurangi peradangan yang mengakibatkan iritasi dan jerawat.

Mugwort bahkan dapat membantu meredakan masalah kulit seperti eczema atau psoriasis, karena kandungan vitamin E yang tinggi.

Selain itu, ahli dermatologi asal Austin, Ted Lain, menyebutkan mugwort memiliki komposisi serupa dengan vitamin C karena penuh dengan antioksidan alami.

3. Bakuchiol

Tanaman bakuchiol.

Bakuchiol berasal dari tanaman Psoralea corylifoli (babchi) yang sering digunakan untuk pengobatan tradisional sejak dahulu kala di Tiongkok. Bakuchiol yang muncul dalam bentuk perawatan kulit pada pertengahan 2020 ini sering disebut sebagai pengganti retinol, meski memiliki perbedaan pada tingkat kimiawi.

Bakuchiol lebih ramah di kulit karena tidak menyebabkan iritasi atau menjadikan kulit kering seperti retinol.

Bakuchiol sendiri memiliki manfaat untuk meningkatkan produksi kolagen kulit, sehingga mengurangi munculnya garis-garis halus dan kerutan, hiperpigmentasi, dan bintik hitam plus memberikan kilau pada kulit.

4. Ekstrak daun pegagan (Centella asiatica)

Ekstrak daun pegagan atau centella asiatica.

Ekstrak dari daun pegagan yang bernama latin Centella asiatica atau yang dikenal dengan sebutan cica ini, sudah mulai digemari dan dicari oleh para pecinta produk kecantikan sejak tahun 2019. Centella asiatica banyak dicari karena kaya akan asam amino, beta karoten, asam lemak, dan berbagai fitokimia potensial. Ekstraknya juga berfungsi untuk menenangkan peradangan, mempercepat penyembuhan luka, merangsang pertumbuhan sel baru, membangun kolagen, dan meningkatkan sirkulasi.

5. Niacinamide

Kandungan skincare niacinamide.

Sama seperti Centella asiatica, produk dengan kandungan niacinamide akan terus dicari karena memiliki fungsi dasar yang serupa dengan cica yaitu mampu mengobati kulit dari peradangan akibat iritasi dan jerawat.

Selain itu, niacinamide juga memiliki kandungan untuk membantu meningkatkan produksi keratin pada kulit sehingga kulit menjadi lebih kuat dan sehat.

Antioksidan yang terdapat di dalam niacinamide juga dapat membantu mengurangi masalah kulit akibat penuaan dini serta melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet dan polusi.

6. Probiotik dan Prebiotik

Menurut ahli dermatologi bersertifikat dari Amerika Serikat, Dr. Whitney Bowe, probiotik memiliki manfaat bagi kulit dengan tiga cara utama. Pertama, mereka bertindak sebagai perisai pelindung dengan mencegah mikroorganisme jahat yang merusak kekebalan kulit.

Kedua, probiotik menghasilkan antibiotik alami yang disebut peptida antimikroba yang memerangi bakteri jahat. Dan terakhir, probiotik mampu meningkatkan fungsi kulit dalam menangani faktor-faktor eksternal yang merusak kuit termasuk radikal bebas, matahari, dan polusi.

Sementara itu, prebiotik merupakan sumber makanan bagi bakteri, juga bermanfaat untuk mengkalibrasi ulang mikrobioma kulit. Prebiotik juga mempromosikan susunan bakteri yang lebih beragam, dan keragaman adalah kunci untuk kesehatan kulit.

Bagi Anda dengan kulit berjerawat, atau kondisi kulit seperti rosacea dan eksim, probiotik dapat membantu menenangkan kulit dan melawan bakteri jahat.

Menurut laporan yang dipublikasikan Lucintel, nilai pasar skincare dunia akan mencapai angka 135 miliar Dollar Amerika pada tahun 2021. Beberapa jenis skincare yang diprediksi berpeluang untuk tumbuh adalah produk anti-aging, body lotion, sun-protection, serta krim multifungsi.

Sedangkan produk-produk perawatan wajah, diperkirakan akan mengalami pertumbuhan diatas rata-rata. Untuk memproduksi produk skincare sendiri, Anda bisa bekerja sama dengan maklon skincare yang memiliki supply chain terintegrasi.

Maklon yang terintegrasi dapat menjamin pengadaan bahan baku dan bahan kemasan, proses produksi, pengepakan, pengiriman, penyimpanan, distribusi dan penjualan efisien, di masa pandemi ini. Pilih pula maklon yang dapat menjamin tersedianya bahan baku dan bahan kemasan dari luar negeri tepat waktu, seperti Asia Skinlab.

Manfaatkan Jasa Maklon Kosmetik di Asia Skinlab, dengan penawaran menarik yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda.

Ada banyak keuntungan yang menanti!

Hubungi kami untuk konsultasi produk maklon :

CV. ASIA SKINLAB
Kantor
Ruko Puri Widya Kencana K6/19,
Citraland, Surabaya.

031-744 1054
08179759777
Pabrik
Jl. Raya Cangkir 388 blok A2,
Driyorejo, Gresik

031 – 9905 2786